Pelaksanaan Dispensasi Kawin Bagi Anak Yang Masih Di Bawah Umur Di Pengadilan Agama Pariaman Kelas 1B (Studi Putusan Nomor 3/Pdt.P/2022/Pa.Prm)

Authors

  • Chiara Amelia Universitas Dharma Andalas,Padang Author
  • Helfira Citra Universitas Dharma Andalas Author
  • Rianda Prima Putri Universitas Dharma Andalas Author

DOI:

https://doi.org/10.62379/1x8yhj64

Abstract

In writing this thesis, the author discusses the problem of implementing a marriage dispensation at the Pariaman Class IB Religious Court. This is motivated by the existence of a marriage dispensation application at the Pariaman Religious Court Class 1B which invites questions about how the legal arrangements for marriage dispensation at the Pariaman Class 1B Religious Court and the basis for judges' considerations in granting the marriage dispensation application at the Pariaman Class 1B Religious Court. As for the writing method that the author uses, namely, qualitative data analysis, in which the author uses qualitative descriptive as well as document studies of the data in the Pariaman Religious Court Class 1B and interviews with the Pariaman Class 1B Religious Court judges as well as applicants who apply for a marriage dispensation. The results of this study indicate that the legal regulation of marriage dispensation is regulated in Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974, Regulation of the Supreme Court Number 5 of 2019 concerning Guidelines for Adjudicating Applications for Marriage Dispensation and the Compilation of Islamic Law. The judge's consideration in granting a marriage dispensation case is due to urgent reasons such as pregnancy out of wedlock, an already intimate relationship. The Religious Courts provide a marriage dispensation for the benefit of human life not only referring to the law but also based on the benefit of mursalah in order to avoid actions that are prohibited by customary and religious norms. It is recommended that parents pay more attention to their children's association so that undesirable things do not happen and that the judges of the Religious Courts in considering the application for a marriage dispensation must be more selective to reduce the occurrence of underage marriages even though the law has regulated the granting of marriage dispensations.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdurrahman.(2007). Kompilasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: Akademika Persindo.

Ali,Z. (2009). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Candra, Mardi. (2018). Aspek Perlindungan Anak Indonesia. Jakarta: Pranadamedia Group.

Djami, M. Nasir. (2013). Anak Bukan Untuk Dihukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Ghozali, Abdul Rahman. (2003). Fiqih Munahakat. Jakarta: Prananda Media Group

Hamid, Zahri. (1976). Pokok-Pokok Hukum Perkawina Islam dan Undang-Undang Perkawinan di Indonesia. Bandung: Bina Cipta.

Hanafi, Y. (2011). Kontroversi Perkawinan Anak di Bawah Umur (Child Marriage). Bandung: CV Mandar Maju.

Hasriani. (2016). Dispensasi Perkawinan di Bawah Umur Pada Masyarakat Islam di Kabupaten Banteang (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kelas 2 Banteang Tahun 2013-2015). Makassar: Universitas Islam Negeri Aluddin Makassar.

Heriyus, Anisa Noverina. (2017). Pelaksanaan Dispensasi Kawin Bagi Anak di Bawah Umur di Pengadilan Agama Batusangkar. Padang: Universitas Dharma Andalas.

Judiasih, S.D. (2018). Perkawinan Bawah Umur di Indonesia Beserta Perbandingan Usia Perkawinan dan Praktek Perkawinan Bawah Umur di Berbagai Negara. Bndung: PT. Revika Aditama.

Mardani. (2011). Hukum Perkawinan Islam di Dunia Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Prodjodikoro, Wirjono.( 1984). Hukum Perkawinan di Indonesia. Bandung: Sumur.

Poerwardarminta. (2011). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Subekti. (1996). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa.

Sudarsono. (1991). Hukum Kekeluargaan Nasional. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Sunggono, B. (2003). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sunma,A. (2004). Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemiyati, (1986). Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Yogyakarta: Liberty.

Syafiruddin, A. (2014). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana Pranadamedia Group.

Zulkhair, Sholeh Soeidy. (2011). Dasar Hukum Perlindungan Anak. Jakarta: CV Novindo Pustaka Mandiri.

Zhafirin, Teuku Rulianda. (2020). Tinjauan Yuridis Dispensasi Perkawinan Anak di Bawah Umur Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 (Studi Putusan Nomor 50/PDT.P/2020.PA.PKY. Medan:Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Pedoman Mnegadili Permohonan Dispensasi Kawin.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Aliesa A. (2020). Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Terkait Perkawinan di Bawah Umur di Kantor Urusan Agama Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Dari https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-dialektika-hukum/article/download/513/222, diakses pada tanggal 06 Februari 2022, pukul 21.10 WIB.

Hidayatullah,Hidayat dan Miftakhul Janah.(2020). Dispensasi Nikah di Bawah Umur Dalam Hukum Islam,Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol 5 No 1 dari https://journal.unipdu.ac.id/index.php/jhki/article/view/2128/1139, diakses pada tanggal 26 Februari 2022, pukul 10.40 WIB.

Kamarusdiana, Ita S. (2020). Dispensasi Dalam Perspektif Hukum Islam, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Sosial dan Budaya Syar’I Vol 7, No 1 dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/64920/1/Artikel.pdf, diakses pada tanggal 02 Januari 2022, pukul 10.20 WIB.

Linda D.M. (2019). Dampak Pernikahan Dini Bagi Perempuan. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, Vol 15, No 2 dari https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga/article/view/13465, pada tanggal 23 Januari 2022, pukul 20.25 WIB.

Marilang. (2018). Dispensasi Anak Di Bawah Umur.Jurnal Al-Daulah. Vol 7,No 1, diakses dari https//journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/al-daulah/article/download/5383/pdf/, pada tanggal 05 Januari 2022, pada pukul 17.12 WIB.

Muktiali J. (2019). Pernikahan Menurut Hukum Islam. Pendais, Vol 1, No 1 dari http://repository.iainkudus.ac.id/6766/5/5.%20BAB%20II.pdf, pada tanggal 27 Desember 2021, pukul 10.20 WIB.

Surmiati A. (2015). Perkawinan Usia Muda Di Indonesia Dalam Perspektif Negara dan Agama Serta Permasalahannya (The Teen Marriage In Indonesia On The Country Perspective And Religion As Well As The Problem,darihttp://repository.ubharajaya.ac.id/9814/1/JURNAL%20KERTHA%20SEMAYA%202021.pdf, pada tanggal 23 Desember 2021,pukul 15.15 WIB.

Downloads

Published

2024-09-04

How to Cite

Pelaksanaan Dispensasi Kawin Bagi Anak Yang Masih Di Bawah Umur Di Pengadilan Agama Pariaman Kelas 1B (Studi Putusan Nomor 3/Pdt.P/2022/Pa.Prm). (2024). Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 , 2(1), 63-73. https://doi.org/10.62379/1x8yhj64